The Washington Post melaporkan bahwa harga saham situs jejaring sosial terbesar ini melemah sebesar 4,2 poin atau turun 11 persen pada hari kedua perdagangan, Senin (29/5/2012) kemarin.
Harga per lembar ditutup pada posisi 34,03 dollar AS, lebih rendah dari harga perdana sebesar 38 dollar AS.
Penawaran saham perdana (initial public offering/IPO) Facebook pada hari Jumat lalu diwarnai fluktuasi harga. Nilai saham sempat mencapai 45 dollar AS. Senin kemarin, harga dibuka pada posisi 10 persen lebih rendah daripada penutupan hari Jumat sebesar 38 dollar AS dan 23 sen.
Beberapa alasan ditengarai menjadi penyebab penurunan harga tersebut, antara lain krisis utang yang sedang membelit negara-negara Eropa.
IPO Facebook juga terjadi pada pekan saat kinerja pasar sedang memburuk, ketika indeks Standard & Poor’s 500 mencatat penurunan 4 persen.
Pada waktu yang sama, ketertarikan publik Amerika terhadap pasar saham terus berkurang. Investor telah menarik dana lebih dari 400 miliar dollar AS dari reksadana Amerika sejak 2008, sementara perbankan berusaha bersikap lebih konservatif dan berhati-hati dalam mengambil risiko akibat tekanan dari regulator finansial terkait krisis keuangan.
Selain itu, bursa saham Nasdaq mengalami kesalahan sistem pada hari Jumat ketika IPO Facebook dilakukan. Kesalahan sistem tersebut beberapa kali menyebabkan perintah beli dan jual saham tidak tereksekusi dan membuat perdangan saham Facebook mengalami delay selama setengah jam.
Facebook telah menyatakan kekecewaannya atas penanganan Nasdaq terhadap penawaran saham perdana tersebut.