Siapa yang tidak mengenal nama besar Defense of the Ancients aka DOTA? Sebagai salah satu mod paling sukses yang pernah hadir di industri game, DOTA telah mengubah cara industri game bekerja. Ia juga menjadi alasan Warcraft III terus bertahan menjadi salah satu game strategi terpopuler. Membawa pertempuran hero 5 vs 5 dalam sebuah map pertempuran yang dinamis, gamer dibawa pada mekanisme permainan yang mengusung “RPG” sebagai pondasi gameplay yang utama, tetapi juga membutuhkan kerjasama tim yang solid dan kemampuan untuk terus bermain secara taktis. DOTA akhirnya menciptakan sebuah genre baru – MOBA atau Multiplayer Online Battle Arena.
Popularitas yang berhasil dicapai oleh DOTA membuat banyak developer dan publisher tertarik untuk menjajal hal yang sama, mengingat pangsa pasar yang masih terbuka sangat luas. Beberapa seri akhirnya berhasil membuktikan diri dan mengumpulkan basis fans yang begitu masif, seperti Heroes of Newerth (HON), League of Legends (LoL) yang terus meraih popularitas, dan DOTA 2 dari Valve yang kian menguat, baik secara kualitas dan kuantitas. Walaupun mengusung desain lingkungan dan karakter yang berbeda satu sama lain, hampir semua game MOBA ini menawarkan mekanisme gameplay yang serupa satu sama lain. Namun bukan berarti genre ini mengalami kebuntuan inovasi. Salah satu developer – Hi-Res Studios mencoba “menyegarkan” genre ini melalui proyek terbaru – SMITE.
Sempat diperkenalkan di awal tahun 2012 di ajang PAX, SMITE mulai memasuki masa closed beta sejak Mei 2013 silam, namun untuk kalangan yang sangat terbatas. Bahkan untuk mendapatkan invitationnya sendiri membutuhkan perjuangan tersendiri. Namun menjelang akhir tahun kemarin, Hi-Res mulai melunak dan membuka akses yang lebih besar untuk SMITE, apalagi dengan gameplay-nya yang mulai terhitung solid. Namun SMITE tetap tidak melepas embel-embel “Closed Beta”. Lantas, apa yang sebenarnya ditawarkan oleh game yang satu ini?
Pertarungan Para Dewa
Tema utama SMITE adalah pertarungan para Dewa, termasuk pula para figur suci yang dihormati oleh beberapa kelompok agama dunia.
Hi-Rez
Studios berhasil menciptakan, tidak hanya atmosfer yang tepat, tetapi
juga desain karakter yang pantas untuk diacungi jempol.
Kacamata
orang ketiganya benar-benar membuat medan pertempuran tri-lane klasik
yang selama ini melekat dengan MOBA konvensional terasa sangat luas.
Seperti halnya game-game MOBA lainnya, setiap hero juga terbagi dengan jenis serangan dan fungsi kelas yang berbeda.
It’s a Different MOBA!
Walaupun
mengusung intisari gameplay yang serupa, SMITE tampil berbeda dengan
sistem kamera third personnya. Ini tentu saja menciptakan sensasi MOBA
yang berbeda.
Jika sebagian besar game MOBA mengusung kamera isometrik untuk mempermudah gamer melihat target, menentukan sasaran, dan berkoordinasi, SMITE datang dengan keunikan tersendiri. Tidak lagi mengusung kamera isometrik, SMITE justru datang dengan konsep yang terhitung “aneh”. Tidak lagi mengandalkan mouse untuk memainkannya, Anda kini harus lebih banyak mengandalkan keyboard berhadapan dengan sudut pandang game third person. Keyboard WASD digunakan untuk menggerakkan sang karakter, dengan tombol 1-4 untuk mengeluarkan skill yang ada. Klik kiri dilakukan untuk meluncurkan serangan biasa. Sementara untuk target? Sang hero akan menyerang creep dan musuh yang berada dalam posisi terdekat. Untuk membantu Anda meraih presisi, setiap skill dan serangan yang berlaku area juga akan diperkuat dengan indikator untuk memperlihatkan luas area yang terpengaruh. Sementara mouse Anda akan lebih sering digerakkan hanya untuk memilih posisi sudut pandang karakter yang pas.
Untuk
mempermudah gameplay, area serangan setiap skill akan terlihat dengan
jelas di layar, setidaknya untuk memastikan Anda bergerak dan menyerang
secara efektif.
Anda
yang sering memainkan game-game third person shooter tentu tidak akan
kesulitan menguasai mekanisme kontrol hero dari SMITE. Alih-alih
berfokus pada mouse, keyboard akan menjadi kunci untuk memaksimalkan
game yang satu ini.
Dengan
menekan tombol “I”, Anda dapat membuka Inventory dan membeli ragam item
dan equipment yang Anda butuhkan. Setiap equipment tentu saja memiliki
buff uniknya masing-masing. SMITE juga menyediakan bagian recommended
untuk Anda yang masih bingung membangun perlengkapan yang cocok.
Bagaimana
dengan skillnya sendiri? Anda harus menekan tombol “K” untuk menentukan
skill yang Anda butuhkan setiap kali naik level. Berbeda dengan MOBA
lain, tidak ada ksempatan untuk sekedar menaikkan status karakter di
SMITE. Setiap skill dapat ditingkatkan hingga level 5, dengan eksekusi
menggunakan tombol 1 – 4.
Untuk Anda yang benar-benar belum familiar dengan mekanisme baru dari SMITE ini, tidak perlu khawatir. Seolah sadar akan kebutuhan untuk mengakomodasi kebutuhan para veteran MOBA yang jarang bertemu dengan sudut pandang third person, SMITE memberikan sedikit “kemudahan” dengan menyediakan opsi “Auto-Item” dan “Auto-Skill” untuk membuatnya lebih sederhana. Tidak perlu pusing untuk menentukan item dan skill apa saja yang cocok, Anda hanya butuh memastikan diri bertahan hidup dan mendapatkan level lebih tinggi dengan menghidupkan opsi ini. Semua equipment yang dibeli akan didasarkan pada sesi recommended yang ada. Berbeda dengan MOBA lain yang membutuhkan teleport, Anda bisa melakukan teleport kapapun Anda inginkan di SMITE. Yang perlu Anda lakukan hanyalah menggunakan tombol “B” untuk kembali ke markas utama.
Anda
bisa menghidupkan mode “Auto-Level” dan “Auto-Item” jika Anda masih
bingung cara membangun karakter yang ada dengan baik dan benar.
“Barrack”
di Smite digantikan oleh sosok Phoenix. Namun menghancurkannya tidak
lantas langsung menjamin kemenangan Anda. Mengapa? Karena dalam kurun
waktu tertentu, Phoenix dapat hidup kembali dan membuat kekuatan antar
creep menjadi seimbang kembali.
Mekanisme
yang berbeda juga disuntikkan pada target utama yang diincar untuk
memenangkan pertempuran. Tampil dalam bentuk minotaur, target utama ini
tidak akan sekedar berdiri pasif. Ia juga dapat menyerang dengan damage
yang cukup mengancam.
Neutral
creep tidak hanya akan memberikan ekstra uang dan exp, tetapi juga buff
buff tertentu, tergantung pada ikon yang tercantum pada map.
Bahkan sisi jungle SMITE terlihat begitu luas. Hati-hati terhadap ganking!
Map di sudut kanan atas tentu saja memainkan peranan super penting untuk memenangkan pertempuran, tidak hanya untuk melihat peta pertarungan yang ada, tetapi juga untuk menjamin pertahanan dan ganking yang efektif. Seperti halnya MOBA lain, selain sentry, beberapa hero juga mampu menyuntikkan trap untuk membuka map. Beberapa template suara juga disediakan untuk membantu gamer untuk memberikan peringatan kepada anggota tim yang lain dengan cepat.
EmoticonEmoticon