Harta Karun Dibawah ada beberapa harta karun yang telah melegenda dari dulu hingga saat ini, dipercaya ada dari bukti-bukti kejadian, namun tidak ditemukan. Salah satunya diyakini pasti ada karena disebut-sebut juga dalam kitab suci, misalnya Tabut Suci bangsa Israel, yang ada di Bibel (Injil) maupun di Al-Qur’an. Selain Tabut ada lima lagi harta karun yang masih diburu karena belum ditemukan hingga saat ini.
Baiklah langsung saja kita baca apa saja harta karun yang terkenal.

Tabut Suci
Tabut Suci Tabut Suci adalah benda bersejarah bangsa Israel, dan dianggap sebagai benda paling sakral di muka bumi. Keberadaan benda ini tertera di kitab suci. Ukuran tabut: panjang 44 inchi, lebar 26 inchi dan tinggi 26 inchi. Terbuat dari kayu akasia dilapisi emas di bagian luar dan dalamnya, serta dikelilingi oleh ukiran dari emas. Di ujung-ujungnya terdapat ukiran malaikat Serubin (Cherub) yang berhadap-hadapan, yang terbuat dari emas, dengan kepala menyembah dan sayap terbuka ke atas.
Tabut suci ini digunakan untuk menyimpan benda keramat, termasuk dua batu yang berisi 10 perintah Tuhan kepada Nabi Musa. Baik Tabut suci ataupun isinya nilainya tidak terhingga. Tadinya Tabut suci ini diletakkan di Yerusalem, ibukota Kerajaan Israel, yaitu di Kuil Solomon (Nabi Sulaiman). Di tahun 607 SM kota Yerusalem diserang oleh kaum Babilonia.

70 tahun kemudian bangsa Israel kembali untuk membangun kembali kota Yerusalem. Pada saat itulah baru diketahui bahwa Tabut suci telah hilang. Sampai sekarang keberadaan Tabut tersebut tidak ada yang mengetahuinya.
Banyak yang percaya bahwa Tabut suci sesungguhnya disembunyikan oleh bangsa Yahudi karena takut direbut kembali oleh bangsa Babilonia. Namun ada juga yang percaya bahwa Tabut suci sudah dihancurkan oleh bangsa Babilonia. Ada juga yang percaya bahwa Tuhan sendirilah yang telah menyembunyikan Tabut tersebut.

The Amber Room (Ruangan Amber)
The Amber Room The Amber Room digambarkan sebagai keajaiban dunia ke-8 oleh orang-orang yang pernah melihatnya. Amber Room merupakan harta karun paling unik di sepanjang sejarah. Merupakan sebuah ruangan berukuran 11 kaki persegi, terdiri dari panel-panel dinding berukuran besar yang bertatahkan beberapa ton batu Amber yang luar biasa, cermin-cermin besar yang di sisi-sisinya terdapat dedaunan yang terbuat dari emas, serta empat buah mozaic Florentine yang luar biasa indahnya. Tersusun dalam 3 tingkat, ruangan tersebut bertatahkan permata-permata yang tak ternilai harganya.

Di dalamnya tersimpan berbagai koleksi benda seni buatan Prusia dan Rusia yang paling berharga.
Dibuat oleh Raja Friedrich I dari Prusia untuk diberikan kepada Czar Rusia, Peter yang Agung pada tahun 1716. Ruangan Amber terletak di Istana Katherine, dekat St. Petersburg. Saat ini mungkin nilai dari ruangan ini lebih dari US$142 juta (sekitar lebih dari Rp 1,5 triliun).
Saat Hitler dengan Nazi-nya menyerang Rusia, penjaga Ruangan Amber was-was. mereka mencoba untuk memindahkannya, namun dinding-dindingnya mulai remuk sehingga mustahil memindahkan dinding-dinding tersebut. Akhirnya mereka menutupinya dengan wallpaper.
Usaha tersebut gagal untuk menyembunyikan Ruangan Amber. Saat Nazi meluluhlantakkan Leningrad (saat ini bernama St. Petersburg) pada bulan Oktober 1941, mereka merebutnya serta memindahkannya ke Istana Königsberg selama masa perang.
Ketika Königsberg menyerah bulan April 1945, Ruangan Amber menghilang, dan sampai sekarang tak pernah diketemukan kembali. Apakah sudah hancur oleh bom Soviet sendiri? Apakah tersembunyi di salah satu bunker yang terletak di luar kota? Tak ada yang tahu pasti mengenai nasib ruangan tersebut.
Saat ini telah diciptakan replika dari Ruangan Amber, yang dibuat dengan sangat teliti, di Istana Catherine.

Blackbeard’s Treasure (Harta Karun Jenggot Hitam)
Blackbeard’s Treasure Perompak termasyur, si Jenggot Hitam alias Blackbeard, sebenarnya hanya selama dua tahun melanglang buana (1716-1718). Namun selama masa itu konon dia telah mengumpulkan banyak sekali barang jarahan. Ketika Spanyol sedang sibuk mencari emas dan perak di kawasan Mexico dan Amerika Selatan, Blackbeard dan komplotannya menunggu dengan sabar dan kemudian merompak kapal-kapal yang membawa emas dan perak tersebut di saat mereka kembali ke Spanyol.

Blackbeard dikenal sebagai perompak kejam yang pintar mengambil keuntungan. Wilayah operasinya ialah di sekitar Hindia Barat dan pantai Atlantis di Amerika Utara, dengan markas utamanya di kepulauan Bahama dan Carolina Utara. Riwayatnya tamat di bulan November 1718, saat Letnan Inggris Robert Maynard berhasil menangkapnya serta menggantungnya. Namun harta jarahannya tidak diketemukan hingga sekarang.
Konon, kapalnya yang tenggelam, Queen Anne’s Revenge, telah diketemukan pada tahun 1996 di dekat Beaufort, Carolina Utara. Tapi di kapal tersebut tidak diketemukan harta karunnya. Banyak orang percaya bahwa harta karun si Jenggot Hitam ini tersembunyi di Kepulauan Karibia, teluk Chesapeake, dan di gua-gua yang terdapat di Kepulauan Cayman.

Treasures of Lima (harta Karun Lima)
Treasures of Lima Di tahun 1820, di Lima (ibukota Peru) sedang terjadi perang revolusi. Untuk berjaga-jaga, pemerintah kota Lima memutuskan untuk memindahkan harta kekayaan kota tersebut ke Mexico, supaya aman. Harta benda tersebut meliputi batu-batu permata berharga, tempat-tempat lilin dan dua buah patung Maria sedang menggendong Yesus seukuran manusia. Secara keseluruhan, harta senilai U$60 juta tersebut terbagi atas 11 kapal dan dikomandani oleh Kapten William Thompson, yang menahkodai Kapal Mary Dear.
Namun sayangnya pemerintah kota Lima tidak mengetahui bahwa William Thompson sejatinya adalah mantan perompak. Begitu harta benda itu sudah naik ke kapal, dia segera membunuh orang-orang Peruvian yang menjaga harta tersebut serta melemparkan tubuhnya ke laut.

Pharaos’ Missing Treasures (Harta Karun Fira’un)
Pharaos’ Missing Treasures Ketika tahun 1922 Howard Carter menemukan makan Tutankhamen di Lembah Para Raja (Valley of the Kings), Mesir, dia terpesona oleh kemegahan artefak-artefak yang terdapat di makam raja muda tersebut. Di sekitar makan tersebut terdapat banyak sekali batu-batu permata serta artefak-artefak. Saking banyaknya, sampai-sampai Carter membutuhkan waktu 10 tahun untuk membuat katalognya.
Namun, saat penggalian makam-makam Fir’aun lainnya di akhir abad ke 19 ditemukan kenyataan bahwa makam-makam tersebut dalam keadaan kosong.
Hampir semua orang sudah tahu bahwa para perompak makam (untuk menyebutkan orang-orang yang mencuri harta benda di dalam makam) telah menjalankan aksinya selama berabad-abad yang lalu. Namun apabila mereka sampai menggasak habis harta para Fir-aun tersebut, maka hal itu sangat keterlaluan. Pertanyaan selanjutnya: di manakah harta para Fir’aun tersebut disembunyikan? Beberapa ahli percaya bahwa harta tersebut sebenarnya sengaja diambil oleh para pendeta yang melakukan pemakaman atas dinasti Raja-Raja Mesir yang ke 20 dan ke 21 (tahun 425-343 SM) di Lembah Para Raja.

Pharaos’ Missing Treasures Fir’aun-Fir’aun di masa itu konon tidak melarang untuk mengambil harta yang ada di makam nenek moyang mereka untuk digunakan kembali pada saat pemakaman mereka.
Salah satu petinggi masa itu yang bernama Herihor menjadi contohnya. Herihor adalah seorang petugas mahkamah tinggi di jaman Ramses XI. Pada saat Ramses meninggal, Herihor merebut kekuasaan kemudian kerajaan tersebut dibagi dua dengan menantunya, Piankh. Herihor kemudian menempatkan dirinya sebagai penanggungjawab upacara pemakaman di Lembah Para Raja, sehingga dia punya banyak kesempatan untuk merampok makam raja-raja terdahulu. Makam Herihor sendiri sampai sekarang tidak diketemukan. Namun, para ahli yakin bahwa suatu ketika misteri hilangnya harta di makam para Fir’aun akan terkuak seiring dengan waktu yang berjalan.

Montezuma’s Treasures (Harta Karun Montezuma)
Montezuma’s Treasures Pembantaian atas suku Aztec di Mexico yang dilakukan oleh orang-orang Spanyol menjadi perhatian di tanggal 1 Juli 1520. Setelah membunuh Kaisar Montezuma, Hernando Cortés dan pasukannya dikepung oleh para ksatria Aztec yang marah, di ibukota Tenochtitlán. Setelah pertempuran sengit selama beberapa hari, Cortés memerintahkan pasukannya untuk mengumpulkan harta Montezuma yang paling berharga lalu membawanya kabur. Namun belum begitu jauh mereka melarikan diri, pasukan Aztec berhasil mengejarnya serta membantai pasukan Spanyol di danau Tezcuco. Sisa pasukan yang tersisa segera membuang harta rampasan mereka kemudian langsung kabur.
Setahun kemudian Cortés datang lagi dengan pasukannya untuk mengambil kembali harta yang dulu gagal mereka rampas. Namun penduduk Tenochtitlán telah menyembunyikan harta tersebut, sehingga tumpukan emas, permata serta berbagai batu berharga tersebut. tidak pernah diketemukan lagi hingga sekarang. Sampai sekarang para pencari harta karun masih sibuk mencari peninggalan suku Aztec tersebut di sekitar kota Tenochtitlán yang sekarang telah berganti nama menjadi Mexico City.





EmoticonEmoticon